
Saat ini, sudah diketahui manfaat cabe untuk kesehatan manusia. Manfaat tersebut antara lain menambah napsu makan, melarutkan lendir yang ada di tenggorokan, mengobati perut kembung, dan mempercepat metabolisme tubuh. Selain itu, cabe yang sudah dimasak ternyata juga mengandung vitamin A yang lebih besar daripada kandungan vitamin A pada wortel. Bahkan masakan yang dicampuri cabai mampu membakar kalori hingga 25 persen.
http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=2045
cabai rawit yang antara lain mengandung capsaicin dan capsacutin itu kini diyakini para ilmuwan dapat menurunkan berat badan karena pengaruhnya terhadap produksi hormon hasil kelenjar tiroid yang berpengaruh terhadap laju metabolisme. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Tasmania di Australia membuktikan, laju metabolisme 4 dari 6 orang kelinci percobaan meningkat setelah menyantap makanan yang mengandung 1 sendok makan Tabasco yang tak lain ekstrak cabai juga.
http://quartacaem.multiply.com/journal/item/12
Ini nie kenapa si Merah itu pedes !
Bagaimana cabai merah dan brokoli melawan kanker?Dalam sebuah seminar di Anaheim,California,Srivastava menjelaskan cabai merah mengandung zat bernama capsaicin.Kandungan capsaicin inilah yang membuat cabai terasa pedas.Dalam penelitian di laboratorium,capsaicin terbukti ampuh melawan perkembangan sel kanker pankeas.Proses penghancuran sel kanker dengan cara tersebut tidak mengganggu sel pankeas yang normal.”Hasil penelitian menunjukkan capsaicin merupakan penangkal ampuh kanker pankreas.Melakukan proses apoptosis dalam sel kanker tidak menghasilkan kerusakan pada sel normal pankreas,”lanjut Srivastava.
Selain capsaicin dalam cabai merah,masih ada kandungan zat lainnya yang terbukti dapat menanggulangi kanker.Kandungan Phenethyl isothiocyanate(PITC) juga terbukti menaggulangi kanker ganas.PITC ini terdapat pada sayuran brokoli bisa menghancurkan sel kanker rahim.Kandungan PITC brokoli memiliki protein yang disebut epidermal penerima.Protein itu akan berkembang dalam rahim sekaligus pada tumor kanker.Dan protein ini menghancurkan sel
kanker rahim.Penelitian tersebut juga sedikit menjelaskan konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang besar meminimalisir resiko kanker.
http://www.mail-archive.com/dokter@yahoogroups.com/msg00482.html
Zat yang membuat cabai terasa pedas adalah kapsaisin, yang tersimpan dalam "urat" putih cabai, tempat melekatnya biji. Karena itu, untuk mengurangi rasa pedasnya, biasanya cabai merah dibuang bijinya berikut uratnya. Nah, senyawa kapsaisin inilah yang membuat cabai bikin ketagihan sekaligus berkhasiat obat. Kalau kita terbiasa makan pedas, kurang nafsu rasanya jika tak ada sambal atau cabai. Jangan heran, karena kapsaisin cabai memang bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Belum lagi kemampuannya merangsang produksi hormon endorfin, yang mampu membangkitkan sensasi kenikmatan. http://www.sedap-sekejap.com/artikel/2001/edisi3/files/sehat.htm
Di luar dugaan kita, cabai sesungguhnya merupakan bahan makanan kaya gizi. Cabai rawit banyak mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A), mengalahkan buah-buahan populer seperti mangga, nanas, pepaya, semangka. Bahkan kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor, mengungguli ikan segar. Sementara kandungan vitamin C cabai hijau justru jauh lebih besar daripada vitamin C cabai rawit.
http://www.sedap-sekejap.com/artikel/2001/edisi3/files/sehat.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar